Dua Langkah Aja Untuk Jadi Keluarga Mapan

Bye Bye Baper (Bimbang, Goyah, Labil), 2020 Waktunya Kita Hidup Mapan


Confident Mom - No Baper, Bahagia deh..
(Sumber Gambar: Aimee Geroux)

Mapan itu ..mantap atau kukuh atau setimbang, stabil, dan ajeg. Lawan kata Mapan adalah bimbang, goyah, labil, aka baper. Ko nyambung ya.. bayangkan kalau kita ga pede dengan cantiknya wajah kita di kaca, merasa ga indah dengan bentuk badan dan angka di timbangan, atau merasa ga pede karena sudah ga muda lagi kayak masa-masa pacaran sama suami (ehh..), atau merasa minder karena anak kita ga ranking atau ga berprestasi di sekolah.. biasanya itu bikin kita mudah berubah emosi alias labil. Ada yang ngomong hal anu berasa lagi nyindir kita. Oh No.. GA MAPAN itu, Moms 😊


Mapan itu.. mantap. Salah satu fondasinya adalah tercukupinya kebutuhan hidup. Kalau menurut Mbah Google sih ini bocoran keperluan (biaya kebutuhan hidup) suatu keluarga yang terdiri dari empat orang. Ga untuk ditiru mentah-mentah ya Moms.. untuk gambaran saja.
Biaya Hidup Suatu Keluarga
(Sumber:http://www.livingwageforfamilies.ca/tags/wages_in_bc)

Setiap pos biaya tersebut di atas menunjukkan jumlah pos yang harus dicukupi. Bagi tiap keluarga, tip pos berbeda tingkat kecukupannya. Misal Pos Papan, menunjukkan sebuah keluarga membutuhkan tempat tinggal. Tapi tempat tinggal bukan berarti harus milik sendiri. Kebutuhan pos papan sudah dapat tercukupi dengan cara ngekos/ngontrak, tinggal di mess tempat kerja, atau masih tinggal bersama dengan orangtua/mertua. Suatu keluarga mungkin harus (sebaiknya) memiliki tempat tinggal sendiri (ngekos/ngontrak ataupun membeli/menyicil rumah), bisa jadi karena ketersediaan tempat tinggal yang sekarang tidak memungkinkan (misal rumah orangtua/mertua tidak cukup nyaman). 
Sekali lagi ingat rumusnya: (1) setiap pos kebutuhan keluarga dapat dipenuhi dengan secukupnya saja dan (2) tingkat kecukupan tiap keluarga bersifat masing-masing, dengan tetap kembali ke rumus pertama.
Sebagai gambaran lagi misalnya Pos Rekreasi yang tidak disebutkan di atas (karena rekreasi bukan kebutuhan dasar). Suatu keluarga mungkin butuh meluangkan waktu khusus untuk rekreasi, misalnya karena orangtua bekerja penuh waktu, sedangkan keluarga lain tidak harus rekreasi khusus karena orangtuanya bekerja dari rumah. Keluarga yang perlu rekreasi perlu meluangkan waktu bersama-sama, bisa dengan piknik ke suatu tempat atau hanya dengan menghabiskan waktu duduk bersama di ruang keluarga. Suatu pos dapat terpenuhi hanya dengan memenuhi kebutuhan tersebut secara cukup, tidak perlu berlebihan.
Piknik Keluarga Mapan

Mapan bukan tentang ketercukupan materi saja, tapi yang lebih mendasar yakni merasa nyaman (cukup) dan aman terhadap kehidupan diri sendiri. 
Keluarga Mapan adalah keluarga yang sudah percaya diri dengan kondisi kehidupannya, ga gampang terpengaruh kondisi luar. 
Keluarga yang memenuhi kebutuhan hidupnya bukan karena kata orang atau apa kata orang, tapi memang karena mememerlukan dan menggunakan sesuai kebutuhannya. Jadi ga harus segala punya ya Moms. Setiap keluarga dan setiap diri kita tentu berbeda kebutuhannya. Di sini Keluarga Mapan mau mengajak Moms Mapan bareng di 2020. Caranya? 
  • Bersyukur dan Merasa Cukup
Bersyukur Saja Dulu. Bersyukur Dulu, Bersyukur Seterusnya

Ngomong-ngomong tentang rasa cukup, kayaknya ga cukup-cukup mulu, iya nggak sih Moms. Hsst kadang ini bikin kita lupa bersyukur. Padahal Moms, dengan bersyukur maka kita akan merasa cukup, dan nyaman. Di satu titik kita akan menjadi merasa kaya karena di kondisi sekarang kita ternyata kita masih jauh lebih beruntung dari orang lain di suatu tempat di suatu waktu. Kita akan merasa relaks dan lebih bahagia. Sudah coba?

Coba dicukup-cukupkan saja Moms. Nanti jadi biasa. Pasti Moms lebih ahli nih soal mencukup-cukupkan kebutuhan. Sebagian besar dari kita mampu menyisihkan uang keluarga untuk mencicil barang, katanya kalau ga maksain ga akan punya punya (ehh..). Itu prinsip dicukup-cukupkan, lanjutkan aja Moms: Merasa cukup dengan kondisi kita, bersyukur dan bersyukur 💗 

  • Upgrade Segala Hal di Diri dan Keluarga:  investasi otak (ilmu, wawasan, pergaulan) dan materi (selalu berusaha memenuhi kebutuhan keluarga tepat waktu dan cukup) 
Upgrade Diri: Selalu Siap Belajar Lagi. Upgrade Keluarga: Membuat Senang Keluarga dengan Suasana yang Ceria

Masih selalu nyambung dengan bimbang, goyah, dan labil, kondisi tersebut biasanya melanda kalau urusan atau dunia keseharian kita kayak istilah 'dapur, sumur, kasur' plus nonton sinetron (atau drakor? ehh..) sama bersosialita kumpul rumpi. Coba deh buka urusan lain di pikiran dan waktu Moms untuk hal yang bisa ningkatin kapasitas diri. Apa misalnya?

Seorang Mom Kudu Punya Hobi lho.. Hobi itu Me Time dan Time to Upgrading Me

Me Time dan Time to Uprading Me : melakukan hobi (baca buku, nyoba resep, berkebun, dandan, menjahit-merajut, nyanyi aka karaokean fotografi, ...) hingga kursus/sekolah lagi. Saat kita menjalani proses meningkatkan kapasitas diri, rasanya lebih segar dan lebih strong menjalani hidup. Coba lakuin ya Moms.

Juga upgrade sekitar Moms: di rumah. Buat suasana baru: perbaiki yang rusak, beli baru, dll cukupi kebutuhan keluarga kita (kebutuhan, bukan keinginan). Libatkan anggota keluarga lain baik untuk mengerjakannya ataupun untuk dimintai pendapatnya.

Kondisi rumah yang nyaman dan suasana keluarga yang baik niscaya menumbuhkan rasa mantap dan stabil di diri dan keluarga. Dapat tuh Moms. Itulah Mapan. Keluarga Mapan. 


Hsst hsst hsst Mom. Keluarga Mapan mau ajak Mom bareng jadi Supermom mau ya? 
Bocoran: awal tahun 2020 ini Keluarga Mapan punya Program Pendampingan Supermom Keluarga Mapan. Goalnya adalah mewujudkan keluarga mapan tercinta. Pendampingan akan bersifat personal, jadi ga usah malu atau sungkan kalau mau mulai dari nol sekalipun. 

Kesempatan ini  terbatas dan akan ditutup sewaktu-waktu bila kuota nya lebih
Pendampingan langsung oleh Saya, Winar Manajer Keluarga Mapan. 
Insyaa Allah kita bisa!

Tunggu postingan selanjutnya ya Moms. BACA-BACA INI DULU.
Atau bisa langsung AMANKAN  KURSI MOMS KE SINI.
Kita para Moms, insyaa Allah bisa!
Salam Keluarga Mapan.

Comments